Minggu, 15 Januari 2012

Charlie, Si Jenius Dungu


Judul : Charlie, Si Jenius Dungu
Harga : 39.000
Penulis : Daniel Keye
Penerbit: Ufuk press

It's reading time ! Setelah sekian lama tidak memposting, kali ini saya kembali untuk mengulas karya sastra klasik dari Danel Keyes yang telah terjual lebih dari 5 juta kopi serta meraih Hugo Award dan Nebula Award. Bahkan, pada tahun 1968, buku ini diadaptasi menjadi sebuah film berjudul Charly yang meraih piala Oscar untuk kategori Aktor Terbaik (Cliff Robertson). Seperti apakah ceritanya sehingga mendapat banyak penghargaan ? Berikut cuplikan singkatnya :

Charlie, 32 tahun. Adalah pria yang terlahir dengan IQ 68 dan bekerja sebagai penyapu lantai di Toko Kue Donners. Selama ini ia selalu menjadi bahan olokan teman-temannya, bahkan orang tuanya pun menelantarkan dirinya. Hingga kemudian sampailah ia pada titik balik dalam hidupnya. Ya, sebuah eksperimen dilakukan padanya untuk meningkatkan kecerdasannya sehingga mengubahnya menjadi seorang jenius. Sejak saat itu kehidupannya mulai berubah, ia tak hanya bisa menulis dan membaca dengan baik (yang sebelumnya sulit untuk dilakukan), ia pun mampu menguasai 20 bahasa asing, bermain piano hingga menciptakan komposisi musiknya sendiri, bahkan kejeniusannya telah melebihi Profesor yang melakukan eksperimen padanya. Tapi kemudian, setelah beberapa bulan berselang ia menemukan Algernon, seekor tikus yang sebelumnya sukses melalui eksperimen yang sama, mengalami kemunduran kecerdasan secara dramatis dan akhirnya mati. Apakah hal yang sama juga akan terjadi pada Charlie ? Apakah Charlie dapat menerima kenyataan tersebut ? Semua pertanyaan itu akan terjawab pada buku setebal 457 halaman ini.

Buku ini dipaparkan dengan gaya laporan harian, jangan heran jika pada awal cerita anda akan menemukan banyak tulisan laporan yang terkesan acak-acakan dan penuh dengan gaya bahasa yang berantakan. Hal ini bukan karena kesalahan penulisnya, namun karena Charlie, yang pada saat itu masih memiliki IQ rendah tidak dapat menulis dengan baik, setelah operasi tersebut sukses dilakukan, perlahan-lahan gaya penulisannya pun mulai berubah menjadi jauh lebih baik. Walaupun pada bagian awal ceritanya sedikit membosankan, namun pada bagian tengah hingga akhir cerita emosi pembaca akan terkuras, bahkan tak jarang menangis karena banyak sekali terdapat momen-momen menyedihkan serta mengharukan yang dialami oleh Charlie selama dirinya menjadi jenius dan ketika ia mengingat kembali kenangan akan masa lalunya yang miris.

Awalnya saya tidak berminat membeli buku ini karena covernya saya anggap kurang komersil hehe... Namun setelah membaca resensinya yang menarik maka saya putuskan untuk membelinya. Dua minggu kemudian barulah saya selesai membaca seluruh halaman buku ini, hal ini sekaligus menjadi rekor terlama saya dalam membaca hahaha... bukan karena apa-apa sih, hanya mungkin saja saya terlalu malas untuk membacanya. Menurut saya buku ini bagus sekali, selain ide ceritanya yang original, banyak sekali terdapat kutipan kalimat dari Charlie yang seolah "menampar" kita, seperti kutipan favorit saya yang berbunyi : "Semua orang akan merasa dirinya pandai di samping orang bodoh". Pokoknya buku ini saya rekomendasikan bagi pencinta kisah klasik tragis sekaligus mengharukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar