Kamis, 26 Januari 2012

ENSIKLOPEDI HISAB RUKIYAT


Judul Buku: Ensiklopedi Hisab Rukyat
Penulis : Dr. Susiknan Azhari, MA
Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Harga : 55.000

KabarIndonesia - Ilmu falak bisa dikatakan sebagai salah satu cabang ilmu yang relatif sukar dipelajari. Tidak semua orang bisa menguasainya. Hal ini terjadi salah satunya dikarenakan terbatasnya literatur-literatur yang membahas secara komprehensif tentang ilmu falak.

Secara harfiyah hisab bermakna “perhitungan”. Di dunia Islam istilah “hisab” sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi matahari dan bulan terhadap bumi. Pentingnya penentuan posisi matahari karena umat Islam untuk ibadah shalatnya menggunakan posisi matahari sebagai patokannya. Sedangkan penentuan posisi bulan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam Kalender Hijriyah. Ini penting terutama untuk menentukan awal Ramadhan saat orang mulai berpuasa, awal Syawwal saat orang mangakhiri puasa dan merayakan Idul Fithri, serta awal Dzul-Hijjah saat orang akan wukuf haji di Arafah (9 Dzul-Hijjah) dan ber-Idul Adha (10 Dzul-Hijjah).

Dalam al-Qur'an surat Yunus (10) ayat 5 dikatakan bahwa Tuhan memang sengaja menjadikan matahari dan bulan sebagai alat menghitung tahun dan perhitungan lainnya. Juga dalam Surat Ar Rahman (55) ayat 5 disebutkan bahwa matahari dan bulan beredar menurut perhitungan. Karena ibadah-ibadah dalam Islam terkait langsung dengan posisi benda-benda astronomis (khususnya matahari dan bulan) maka umat Islam sudah sejak awal mula muncul peradaban Islam menaruh perhatian besar terhadap ilmu astronomi (disebut ilmu falak). Salah satu astronom Muslim ternama yang telah mengembangkan metode Hisab modern adalah Al Biruni (973-1048 M), Ibnu Tariq, Al Kwarizmi, Al Batani, dan Habash.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar